Hampir semua buah dan sayur yang dimakan sekarang merupakan hasil rekayasa genetika. Tanpa teknologi tersebut buah dan sayuran tidak bakal bergizi, lezat, dan enak dipandang seperti sekarang.
Buah-buah pada abad ke-17 dan 18 pun bentuknya masih seperti buah jaman dinosaurus. Padahal, masa itu dibilang sebagai era modern oleh berbagai studi sejarah. Baru pada 1980 rekayasa genetika terhadap makanan mulai dilakukan.
Para peneliti ketika itu akhirnya menemukan cara memindahkan kepingan DNA satu organisme ke organisme lain. Berikut buah-buah hasil rekayasa genetika seperti dikutip dari laman listverse.com:
1. Pepaya
Kendati pepaya dimakan di seluruh dunia, buah ini berasal dari iklim tropis Amerika Latin. Pepaya modern merupakan keturunan dari pepaya liar dan keduamya memiliki bentuk berbeda.
Pepaya lair berbentuk bulat dan ukuran sebesar prem. Beberapa spesies bahkan sangat mirip dengan kakao. Bangsa Maya kuno adalah bangsa pertama yang membudidayakan pepaya sekitar 4.000 tahun silam.
Sebuah virus dengan cepat memakan buah tropis kuning, kemudian di Cornell University, dan penelitian bersama merekayasa strain pepaya matahari terbit.
University of Hawaii-Menoa memimpin sekelompok 85 ilmuwan untuk memecahkan kode genom pepaya matahari terbit itu - spesies buah pertama sequencing. Mereka ingin menggunakan informasi tersebut untuk memperkuat ketahanan buah ini untuk hama.
2. Alpukat
Buah ini dulunya hanya makanan mamalia raksasa prasejarah sekitar 65,5 juta tahun silam. Cara ini juga yang bikin alpukat bisa menyebar pertumbuhannya karena mamalia zaman dulu memakan alpukat utuh terus bijinya dibuang entah kemana.
Kakek moyang alpukat punya daging buah jauh lebih sedikit daripada alpukat zaman sekarang. katanya sih katanya. Semua alpukat sekarang hasil rekaya genetika manusia supaya bentuk dan rasanya jadi lebih baik dibanding yang dimakan mamalia zaman dulu.
3. Persik
Sebelum buah persik sebesar sekarang, buah ini dulunya hanya sebesar ceri. Buahnya cuma sebesar 25 milimeter, bijinya sebesar 36% seluruh buah, dan kulitnya tampak berminyak. Seperti halnya jagung, persik ditanam dengan sistem selective breeding. Cuma buah yang besar yang benihnya ditanam ulang.
Kemajuan teknologi bikin perubahan persik makin cepat terjadi. Kini, buah yang bentuknya mirip apel itu punya 90% bagian yang bisa dimakan, termasuk kulitnya. Buahnya pun jauh lebih besar, manis, dan pastinya renyah.
No comments:
Post a Comment