Teknologi inovasi yang beragam kini mewarnai tahun 2018, menariknya teknologi yang menjadi tren tidak hanya berfokus pada kecerdasan buatan (AI). Beberapa inovasi teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan besar bahkan direkayasa menjadi teknologi sains yang dapat membantu umat manusia, terutama di bidang kesehatan dan gaya hidup.
Kali ini, Teknologi.id akan merangkum 5 jenis rekayasa teknologi sains yang menjadi sorotan di tahun ini, apa saja? Berikut daftarnya.
1. Kecerdasan Buatan Jadi Keseharian
Di tahun ini kecerdasan buatan banyak menemani keseharian manusia. Kecerdasan buatan pada smartphone misalnya bisa bereaksi atas kebutuhan pribadi pemiliknya. Dengan membangun jejaring data bersama mobil cerdas dan rumah cerdas, manusia akan diawasi terus menerus oleh perangkat cerdas ini. Sulit dipastikan, apakah kita cukup cerdas untuk menghindari efek negatifnya?
2. Manusia Hasil Rekayasa Genetika
Pada tahun 2017 lalu Amerika Serikat mengizikan penyembuhan dua jenis kanker darah dan kebutaan dengan terapi genetika. Dengan cara memodifikasi gen kekebalan tubuh pasien, agar mengenali sel kanker sebagai musuh dan membunuhnya. Sementara pada kasus kebutaan, rekayasa genetika dilakukan langsung pada gen tertentu di mata tanpa mempengaruhi bagian tubuh lain.
3. Mengoperasi Embrio Dalam Kandungan
Amerika Serikat telah sukses melakukan uji coba Menggunting gen yang sakit dan menggantinya dengan gen sehat, pada janin yang masih dalam kandungan. Uji coba ini dilakukan pada emrbio dalam rahim yang mengidap kelainan jantung. Terapi gen semacam ini diharapkan bisa menyembuhkan kanker, sistik fibrosis atau HIV
4. Mikro Organisme Jadi Pabrik Obat
2018 juga telah membuka teknik rekayasa genetika baru dalam bidang biologi sintetik. Gabungan cabang biologi dan teknik keinsinyuran akan melakukan modifikasi DNA mikro organisme menjadi pabrik farmasi ukuran mikro. Makhluk hidup artifisial mikro, nantinya bisa direkayasa memproduksi insulin atau molekul yang jadi basis pembuatan obat baru.
5. Manusia Cyborg Hasil Cetakan
2018 juga ditandai dengan semakin canggihnya teknologi perangkat pencetak tiga dimensi. Dengan meprediksi jika tubuh manusia juga bisa dicetak 3D menggunakan tinta bio-kompatibel. Artinya, organ buatan printer itu tidak akan ditolak oleh sistem kekebalan tubuh. Tren kedokteran ini baru berjalan di tahapan awal, tetapi perkembangannya dipredikdi bakal berjalan sangat pesat.
No comments:
Post a Comment